Kamis, 30 Juli 2009

Pengakuan Iman Rasuli Dalam bahasa Indonesia Maupun Bahasa Batak Beserta Artinya

Bagian Pertama : Penciptaan
Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, yang menciptakan semesta langit dan bumi.
Ahu porsea didebata jahowa, ido ama pargogo nasohatudosan, na tumompa langit dohot tano.

Artinya : Aku pecaya bahwa Allah telah menciptakan diriku dan segala ciptaan; bahwa Ia memberiku tubuh, jiwa, mata, telina dan semua anggota tubuhku, pikiran dan semua panca inderaku, dan masih selalu memeliharanya.

Dia pun memberiku pakaian dan sepatu, makanan dan minumanm rumah dan keluarga, isteri dan anak-anak, tanah, hewan dan segala yang kumiliki setiap hari Ia menyediakan dengan melimpah semua kebutuhan untuk menopang tubuh dan hidupku.

Dia juga menjauhkan aku dari segala bahaya dan menja serta melindungiku dari yang jahat.

Segala yang Ia lakukan tersebut semata-mata karena kebaikan dan belas kasih Bapa Ilahi, tanpa sedikit pun jasa maupun kepantasan di pihakku. Karena semua itulah yang menjadi syukur dan pujian, pelayanan dan ketaatanku pada-Nya.

Ini sungguh-sungguh benar


Bagian Kedua : Penebusan

Aku percaya akan Yesus Kristus, Puteranya-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria, yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan. Yang turun dari kerajaan maut. Dan pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang-orang yang mati, naik ke surga duduk disebelah kanan Allah BapaYang mahakuasa, dan dari sana Ia akan datang menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Ahu porsea di Jesus Kristus Anak ni Debata Jahowa na sasadai, ima na tinubuhon ni si Maria, na gabe-gabean sian tondi porbadia andorang sohabubuhan, ido tuhanta na tumaon na bernit, dipanguhuman ni silatus, na mate tarpajal do ibana dihau ni pinarsilang, na tuat tu banua toru dung ditanom, na mulak mangolu diari patoluhon, namanaek tu surgo , laho hundul tusiamun ni Debata Jahowa Amanai pargogo nasohatudosan i, disi ma ibana mulak mangolu diari patoluhon laho manguhumi halak na mangolu dohot na mate.

Artinya : Aku percaya bahwa Yesus Kristus, yang sunggus-sungguh Allah berasal dari Allah Bapa sejak kekal, dan sungguh-sungguh manusia yang dilahirkan oleh Perawan Maria, adalah Tuhanku,

yang telah menebusku, manusia yang tersesat dan terhukum, yang telah melunasi dan merebutku dari segala dosa, dari maut, dan dari kuasa setan; bukan dengan emas maupun perak, tetapi dengan kekudusan darah-Nya yang mulia, dan dengan penderitaan dan kematian-Nya tanpa dosa,

sehingga aku bisa menjadi milik-Nya dan hidup mengikuti-Nya dalam kerajan-Nya dan melayani-Nya dalam kebenaran, kemurnianm dan berkat abadi, berkat kebangkitan-Nya dari maut, hidup dan meraja sepanjang segala masa.

Ini sungguh-sunguh benar


Bagian Ketiga : Pengudusan

Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Kristen yang kudus , adanya persekutuan orang - orang yang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging, dan kehidupan kekal.

Ahu porsea di Tondi Porbadia, Jala adong sada huria nabadia, huria hatopan halak kristen angka nabadia, dohot dihasesaan ni dosa, dohot dihatai na mandok, mulak mangolu do sogot daging ni halak naung mate dohot na mangolu, dohot dihangoluan na so rasuda, AMEN.

Artinya : Aku percaya bahwa dengan pikiran atau kekuatanku sendiri aku tidak dapat percaya akan Yesus Kristus Tuhanku, atau datang pada-Nya; tetapi Roh Kudus telah memanggilku melalui Injil, menerangiku dengan rahmat karunia-Nya, menguduskan dan menjaga diriku di dalam iman yang benar.

Dengan cara yang sama Ia memanggil, mengumpulkan, menerangi, dan menguduskan seluruh Gereja Kristen di dunia ini, dan menjaganya bersama Yesus Kristus dalam satu iman yang benar.

Pada Akhir Zaman, Ia akan membangkitkan diriku dan semua orang mati, dan mengaruniakan hidup abadi kepadaku dan kepada seluruh umat yang beriman kepada Kristus.

Itu sungguh-sungguh benar

Thanks God.....




Kesepuluh Titah yang tertulis dalam Kitab Ulangan 5 : 6 – 21

Isinya sebagai berikut :

Titah Pertama

Akulah Tuhan Allahmu, jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku kecuali Aku.

Titah Kedua

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit diatas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya.

Titah Ketiga

Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

Titah Keempat

Ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.

Titah Kelima

Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

Titah Keenam

Jangan membunuh.

Titah Ketujuh

Jangan berzinah.

Titah Kedelapan

Jangan mencuri.

Titah Kesembilan

Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

Titah Kesepuluh

Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.

Minggu, 24 Mei 2009

Sebelum Terjun, Roh Tulis Surat Bunuh Diri

SEOUL, KOMPAS.com — Sebelum mengakhiri hidup dengan cara terjun dari tebing, mantan Presiden Korsel Roh Moo-hyun (62) menulis surat bunuh diri untuk keluarga.

Pengacara Roh, Moon Jae-in, dalam konferensi pers, Sabtu (23/5), mengatakan, kliennya bunuh diri karena merasa bersalah atas kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya.

Televisi MBC melaporkan, Roh dalam suratnya menulis, "Segalanya menjadi sulit, saya meminta maaf karena membuat banyak orang menderita." Dalam surat itu Roh juga berpesan agar jenazahnya dikremasi.

Roh dipastikan tewas bunuh diri setelah melompat dari sebuah tebing di belakang rumahnya di daerah terpencil. Skandal korupsi yang membelitnya membuat Roh nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis.

Roh sempat dilarikan ke Rumah Sakit Busan National University di pinggiran kota Busan sekitar pukul 08.15, tetapi nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan tewas pada pukul 09.30 dengan luka parah di kepala.

Ada-ada za pun....namanya za udah roh...mate deh...

Sabtu, 16 Mei 2009

'Hoax' Bertebaran, Tehbotol Sosro Jadi Korban Tipuan E-mail

Jakarta - Saat ini sedang menyebar isu yang tidak benar melalui internet yang mengakibatkan banyak orang salah menerima informasi, atau bahkan bohong dan menyesatkan. Dan, kebetulan isu itu sekarang menimpa Tehbotol Sosro.

Isu tidak benar yang beredar melalui hoax tersebut telah dibantah oleh pihak Tehbotol Sosro. Dalam pernyataannya, Presiden Direktur PT Sinar Sosro Joseph S Sosrodjojo mengatakan bahwa isu Tehbotol Sosro mengandung zat berbahaya adalah tidak benar. Berkaitan dengan hydroxylic acid, istilah tersebut sebenarnya adalah istilah lain atau bahasa ilmiah dari air, atau yang biasa juga disebut H2O. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa isu tersebut adalah tidak benar. "Tehbotol Sosro sudah lebih dari 35 tahun melayani pasar Indonesia dan dikonsumsi oleh jutaan masyarakat Indonesia setiap hari dan sampai saat ini masih menjadi pilihan utama konsumen," ujar Joseph.

Fenomena tersebut dikenal sebagai "hoax". Entah dengan dasar keisengan atau sengaja untuk mendiskreditkan pihak-pihak tertentu, kehadiran hoax patut diwaspadai. Pasalnya, dampak hoax dapat sangat merugikan berbagai pihak.

Hoax yang menimpa Tehbotol Sosro tersebut berawal dari diskusi tertutup di milis periklanan Indonesia CCI (Creative Circle Indonesia) pada akhir April 2009 tentang komunikasi menggunakan pendekatan negatif (negative approach). Tehbotol Sosro tanpa sengaja dijadikan "contoh kasus".

Sayangnya, diskusi tertutup untuk kalangan terbatas tersebut ternyata bocor sehingga kemudian beredar e-mail yang menyatakan seolah-olah Tehbotol Sosro mengandung zat berbahaya yang disebut "hydroxylic acid"—yang notabene adalah nama kimia dari air.

Dilengkapi dengan "kisah nyata" dan pendapat "pakar", e-mail tersebut kemudian beredar luas di internet dan menimbulkan keresahan pada konsumen minuman tersebut.


Merugikan

Terlepas dari tujuan si pembuat, hoax dapat menimbulkan kerugian bagi banyak orang. Ini diakui oleh Joseph S Sosrodjojo yang produknya menjadi korban hoax. Hal tersebut juga dipertegas Nukman Luthfie, seorang on-line strategist, bahwa seandainya isu tersebut benar, tentu jatuhnya korban akan menjadi berita besar di media massa. "Memang, pada dasarnya hoax adalah kisah palsu dan tidak benar, namun dirancang sedemikian rupa sehingga orang menjadi percaya”.

Menurut eksekutif perusahaan Virtual Consulting ini, untuk mencapai tujuannya, pembuat hoax memperhatikan betul target sasarannya, yang biasanya orang awam.

Polanya dapat dikenali, antara lain mengandung kisah nyata yang menyentuh emosi target sasaran. Selain itu, penggunaan istilah-istilah teknis yang kurang dipahami awam juga membuat hoax tampak "berbobot". Apalagi ditambah komentar dan rujukan dari pakar atau lembaga tertentu, maka kisah tersebut menjadi semakin meyakinkan.

Beredarnya hoax sangat merugikan. Nukman menjelaskan, jika menyangkut produk, target sasaran tentu tidak mau lagi menggunakan produk tersebut—minimal untuk sementara waktu.

Kerugian berikutnya, meski mungkin didasari niat baik, target sasaran pun ikut-ikutan menyebarluaskan kabar bohong tersebut. "Yang terkena terutama ibu-ibu, yang mudah tergerak oleh kisah yang menyentuh emosi," papar Nukman, yang juga seorang blogger aktif.

Kerugian lain yang mungkin tidak banyak disadari adalah dampak ekonomi bagi pihak-pihak yang terkait dengan produk tersebut. Dalam kasus Tehbotol Sosro, ratusan ribu hingga jutaan kios dan penjaja minuman tersebut berpotensi berkurang pendapatannya.

Sayangnya, meski sangat merugikan, hingga kini di Indonesia belum ada aturan atau sanksi hukum yang jelas bagi pembuat dan orang-orang yang meneruskan hoax.

Di Amerika, pelaku hoax dapat diancam hukuman penjara. Seperti dilaporkan NBC pada 6 Mei 2009, seorang ibu di Missouri dijatuhi hukuman kurungan tiga tahun akibat menyebarkan hoax di situs jejaring sosial MySpace tentang tetangganya yang dikabarkan melakukan bunuh diri.

Hati-hati

Menurut Nukman, sudah sepantasnya kejahatan cyber ini mendapat perhatian dari pembuat kebijakan dan aparat penegak hukum, agar tidak lebih banyak lagi korban yang dirugikan.

Sementara itu, Nukman menambahkan, masyarakat harus lebih sadar dan berhati-hati akan keberadaan hoax. "Kalau menerima informasi yang provokatif, sebaiknya melakukan check dan recheck," ujarnya. Cara yang paling mudah adalah dengan menggali informasi di internet menggunakan search engine seperti Google. Di internet, ada situs yang khusus membahas kebenaran isu-isu yang beredar, misalnya Snopes.com.

Jika berkaitan dengan istilah-istilah ilmiah atau teknis yang kurang dipahami, pengguna internet sebenarnya dapat merujuk pada situs referensi, misalnya Wikipedia. Sedangkan jika berkaitan dengan produk tertentu, masyarakat dapat merujuk kepada situs resmi produk yang bersangkutan. Dan, yang terpenting, Nukman menegaskan, masyarakat jangan terpancing untuk buru-buru meneruskan sebuah informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.