Selasa, 16 September 2008

Amerika Takut Pada Robot

Washington - Penggunaan robot dianggap membantu kehidupan manusia dalam berbagai bidang. Namun seiring makin canggihnya teknologi robot, hal itu justru memicu kekhawatiran tersendiri.

Lembaga intelijen Amerika Serikat (AS), National Intelligence Council pun memasukkan robot dalam jajaran teknologi yang dianggap bisa mengacaukan stabilitas nasional AS. Mereka membesut laporan bertajuk Global Trends 2025 untuk memprediksikan fenomena masa depan yang patut diwaspadai lembaga intelijen AS.

Dalam laporan yang akan diserahkan pada presiden AS di bulan Desember 2008 tersebut, dikemukakan bahwa berbagai material untuk membuat robot kini semakin mudah didapat. Software robot pun makin canggih sehingga dimungkinkan adanya perangkat otonom yang bisa mengendalikan dirinya sendiri. Di militer, pemakaian robot juga makin umum.

Masalahnya, bisa jadi teroris juga tergoda bakal memakai teknologi robot demi melancarkan aksinya. Juga ada kemungkinan robot akan mengganggu ketertiban sosial seiring pemakaiannya yang makin umum di masyarakat ketika robot bekerja berdampingan dengan manusia di masa depan.

Seperti dilansir Robotsnet dan dikutip detikINET, Kamis (16/9/2008), laporan intelijen itu juga menyebutkan bahwa dalam soal pengembangan teknologi robot, negeri Jepang menduduki peringkat pertama. Baru setelah itu Amerika Serikat bercokol di posisi dua dan Uni Eropa menduduki tempat ketiga.

0 comments: