Senin, 25 Agustus 2008

Korban Lumpur Lapindo Kembali DemoTuntut Sisa Ganti Rugi

Sidoarjo : weleh - weleh Warga korban lumpur Lapindo dari empat desa kembali lagi melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menuntut kepada para Lapindo Brantas Inc (LBI) untuk segera merealisasikan pembayaran ganti rugi 80 persen.

Dan tak lain bukan hanya warga empat desa dari Siring, Jatirejo, Kedung Bendo dan Renokenongo, tapi unjuk rasa juga dilakukan oleh warga sembilan desa di luar peta yang terdampak.

Aksi ini dilakukan oleh warga Siring Barat, Jatirejo Barat, Gedang, Kedung Cangkring, Pajarakan, Ketapang, Plumbon dan Glagah Arum di pintu masuk menuju pusat semburan utama

Para warga menutup akses masuk ke semburan utama dengan bambu dan sudah mendirikan tenda. Dan mengakibatkan, proses perbaikan tanggul penahan lumpur dihentikan untuk sementara.

Aksi ini dilakukan mulai pukul 08.00 WIB, selain menutup akses masuk semburan utama, warga juga telah melakukan aksi di Spill Way di Desa Panjarakan, Ketapang Keres dan Renokenongo. Unjuk rasa yang dilakukan warga korban lumpur ini tidak berpengaruh sama sekali pada arus lalu lintas.

Dari pantauan detiksurabaya.com yang telah didapat menyatakan, arus lalu lintas dari arah Surabaya ke Malang dan arah sebaliknya Malang ke Surabaya terlihat lancar - lancar saja. 900 orang personel keamanan dikerahkan untuk mengamankan aksi tersebut.

Bambang Kuswanto Korlap aksi warga sembilan desa di luar peta terdampak mengatakan, aksi ini dilakukan untuk mendesak pemerintah agar pemerintah segera menetapkan status terhadap Desa Siring Barat dan delapan desa lainnya. Menurutnya warga selalu dihinggapi perasaan resah dan ketakutan.

"Kita desak pemerintah untuk segera menetapkan status desa kita. Setiap harinya kita menghirup udara yang tidak sehat, dan juga takut kalau-kalau semburan muncul disertai api," ungkapnya.

Kekhawatiran warga yang tinggal di Desa Siring Barat semakin menjadi setelah banyaknya bubble yang bermunculan di desa yang berada sekitar 500 meter barat pusat semburan lumpur. Semburan air lumpur bercampur gas ini sangat dikhawatirkan warga karena mudah terbakar.

1 comments:

Anonim mengatakan...

kamu korban Lapindo juga yahh ?